Mengoperasikan Sistem Smart Farming
Mengoperasikan Sistem Smart Farming
Prosedur Penyiapan Smart Farming
Identifikasi Kebutuhan
Tentukan tujuan utama:
Misalnya, monitoring kelembaban tanah, otomatisasi irigasi, atau pemantauan cuaca.
Tentukan jenis tanaman dan area lahan yang akan dipantau.
Rancang Sistem Smart Farming
Buat flowchart atau blok diagram sistem:
Sensor ➝ Mikrokontroler ➝ Gateway/Internet ➝ Cloud ➝ Tampilan data / Aktuator
Pilih parameter yang akan dipantau:
Kelembaban tanah, suhu, cahaya, curah hujan, dll.
Pilih dan Siapkan Perangkat Keras
Mikrokontroler
ESP32, ESP8266, Arduino
Sensor
Soil Moisture, DHT22, LDR
Aktuator
Pompa air, katup solenoid
Jaringan
Wi-Fi, LoRa, GSM
Sumber daya
Panel surya, baterai, PLN
Rancang dan Pasang Sensor di Lapangan
Tempatkan sensor sesuai titik penting di lahan (misalnya area akar tanaman).
Lindungi sensor dari cuaca ekstrem (gunakan pelindung atau casing).
Pemograman Mikrokontroler
Buat program menggunakan Arduino IDE, PlatformIO, atau MicroPython.
Integrasikan sensor, baca data, dan kirim via MQTT atau HTTP ke cloud (untuk IoT)
Integrasi Cloud / Platform IoT (jika menggunakan IoT)
Gunakan platform seperti: Blynk / ThingsBoard / ThingSpeak / Firebase
Fungsinya: Menyimpan dan menampilkan data sensor dan Mengatur kontrol otomatis atau manual (dari aplikasi)
Pengujian dan Kalibrasi
Uji semua sensor dan aktuator secara lokal.
Pastikan koneksi internet stabil.
Kalibrasi sensor agar pembacaan sesuai kenyataan.
Penerapan dan Pemantauan
Sistem mulai dijalankan 24/7.
Pantau data lewat smartphone atau web dashboard.
Analisis tren kelembaban atau suhu untuk mengoptimalkan pertanian.
Pemeliharaan Berkala
Bersihkan sensor dari lumpur atau debu.
Periksa kabel, konektor, dan daya.
Update firmware jika perlu.
Sarana Produksi dalam Smartfarming
Sarana produksi adalah segala bahan dan alat yang digunakan langsung dalam proses budidaya tanaman. Dalam smart farming, sarana ini berkembang dari sarana konvensional menjadi berbasis teknologi.
Benih Unggul
Benih tahan penyakit yang disesuaikan dengan data iklim/musim
Pupuk Cerdas
Pupuk yang diaplikasikan berdasarkan data sensor kebutuhan tanah
Sensor Tanah & Lingkungan
Soil moisture, pH, suhu, kelembaban, intensitas cahaya
Perangkat IoT
ESP32, Arduino, Raspberry Pi untuk membaca dan mengolah data
Aplikasi/Platform IoT
Blynk, ThingsBoard, ThingSpeak untuk kontrol dan monitoring jarak jauh
Sistem Irigasi Otomatis
Pompa, solenoid valve, sprinkler yang dikendalikan secara otomatis
Prasarana Produksi dalam Smartfarming
Prasarana adalah fasilitas pendukung yang memungkinkan proses budidaya berlangsung secara efisien. Dalam smart farming, prasarana menjadi digital, otomatis, dan terhubung.
Jaringan Internet
Menghubungkan sistem sensor dan cloud
Cloud Server / Dashboard IoT
Menyimpan, menampilkan, dan menganalisis data
Instalasi Listrik atau Panel Surya
Menyediakan energi untuk sistem otomatisasi
Infrastruktur Tanam
Greenhouse pintar, bedengan dengan sensor, sistem hidroponik otomatis
Sistem Komunikasi Data
Protokol MQTT, HTTP, LoRa, Wi-Fi, GSM untuk transfer data